menu melayang

Senin, 08 September 2025

Contoh Soal

Simulasi Optimasi Biaya Agregat Beton

Simulasi Optimasi Biaya Agregat

Aplikasi Sistem Analisa Keputusan dalam Proyek Teknik Sipil

1. Studi Kasus

Seorang kontraktor mengerjakan proyek pengecoran beton dan perlu membuat campuran agregat. Agregat dibeli dari dua supplier (A dan B) dengan komposisi dan harga yang berbeda. Tujuannya adalah menentukan kuantitas pembelian dari masing-masing supplier untuk memenuhi kebutuhan proyek dengan **biaya seminimum mungkin**.

Supplier A

  • Komposisi: 40% Pasir, 60% Kerikil
  • Harga: Rp 120.000 / ton

Supplier B

  • Komposisi: 70% Pasir, 30% Kerikil
  • Harga: Rp 100.000 / ton

Kebutuhan Proyek (Minimum)

  • Total Agregat: 10 ton
  • Kandungan Pasir: 4,5 ton
  • Kandungan Kerikil: 3,6 ton

2. Dasar Teori: Program Linear

Masalah ini diselesaikan menggunakan **Program Linear (Linear Programming)**, sebuah metode matematis untuk mencapai hasil terbaik (seperti laba maksimum atau biaya minimum) dalam suatu model matematis yang hubungannya direpresentasikan oleh fungsi linear.

Fungsi Tujuan: Persamaan yang ingin dioptimalkan (dimaksimalkan atau diminimalkan). Dalam kasus ini, kita ingin meminimalkan biaya.

Fungsi Kendala: Batasan atau syarat yang harus dipenuhi, direpresentasikan dalam bentuk pertidaksamaan linear. Ini mencerminkan keterbatasan sumber daya atau spesifikasi minimum.

3. Tahapan Penyelesaian

Langkah 1: Variabel Keputusan

Menentukan variabel yang akan dicari nilainya.

$ x $ = Jumlah agregat dari Supplier A (ton)
$ y $ = Jumlah agregat dari Supplier B (ton)

Langkah 2: Fungsi Tujuan

Merumuskan fungsi biaya total untuk diminimalkan.

Minimalkan $ Z = 120.000x + 100.000y $

Langkah 3: Fungsi Kendala

Merumuskan semua batasan dan kebutuhan proyek.

1. Kebutuhan Pasir: $ 0.4x + 0.7y \ge 4.5 $

2. Kebutuhan Kerikil: $ 0.6x + 0.3y \ge 3.6 $

3. Berat Total: $ x + y \ge 10 $

4. Non-negatif: $ x \ge 0, y \ge 0 $

Langkah 4: Metode Grafik

Menggambarkan semua kendala pada grafik untuk menemukan Daerah Layak (Feasible Region), yaitu area yang memenuhi semua syarat.

Langkah 5: Uji Titik Pojok

Solusi optimal selalu berada di salah satu titik pojok dari Daerah Layak. Kita menguji setiap titik pojok pada Fungsi Tujuan.

Langkah 6: Kesimpulan

Menentukan kombinasi variabel dan nilai fungsi tujuan yang optimal berdasarkan hasil pengujian.

Visualisasi Grafik

Hasil Optimasi

Kombinasi Optimal:

Memuat...


Biaya Minimum:

Memuat...

Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.