Simulasi Optimasi Biaya Timbunan
Contoh Sederhana Sistem Analisa Keputusan di Teknik Sipil
1. Studi Kasus Sederhana
Sebuah proyek perataan lahan butuh material timbunan. Kontraktor bisa membeli dari dua lokasi (Quarry A dan B) dengan harga dan karakteristik kepadatan berbeda. Tujuannya adalah mencari kombinasi pembelian termurah yang memenuhi syarat volume dan kepadatan minimum.
Quarry A
- Harga: Rp 50.000 / m³
- Indeks Kepadatan: 2 poin / m³
Quarry B
- Harga: Rp 80.000 / m³
- Indeks Kepadatan: 4 poin / m³
Kebutuhan Proyek (Minimum)
- Total Volume: 7 m³
- Total Indeks Kepadatan: 20 poin
2. Tahapan Penyelesaian
Langkah 1: Variabel Keputusan
Menentukan variabel yang akan dicari nilainya.
$ y $ = Jumlah material dari Quarry B (m³)
Langkah 2: Fungsi Tujuan
Merumuskan fungsi biaya total untuk diminimalkan.
Langkah 3: Fungsi Kendala
Merumuskan semua batasan dan kebutuhan proyek.
1. Kendala Volume: $ x + y \ge 7 $
2. Kendala Kepadatan: $ 2x + 4y \ge 20 $ (atau $x + 2y \ge 10$)
3. Non-negatif: $ x \ge 0, y \ge 0 $
Langkah 4: Metode Grafik & Uji Titik Pojok
Semua kendala digambarkan pada grafik. Solusi termurah (optimal) pasti berada di salah satu titik pojok Daerah Layak yang terbentuk.
Visualisasi Grafik
Hasil Optimasi
Kombinasi Optimal:
Memuat...
Biaya Minimum:
Memuat...